Kamis, 30 Desember 2010

Referensi novel

Judul Novel : The Little Prince
Penulis : Antonie de Saint-Exupery
Cetakan : Pertama, September 2003
Tebal : 112 halaman


The Little Prince atau dalam edisi aslinya yang berbahasa Prancis berjudul Le Petit Prince, adalah kisah klasik yang memiliki pesona tak lekang oleh waktu dan daya tarik melampaui batas usia dan kebangsaan menjadikannya buku berbahasa Prancis yang paling banyak diterjemahkan. Sebuah novel bijak yang cocok untuk anak-anak maupun orang dewasa ini, dapat mengubah pandangan pembaca terhadap dunia.
Kisah ini bermula tentang Pangeran Kecil yang meninggalkan planet kecilnya untuk berkelana di jagat raya, mempelajari tingkah laku orang aneh orang-orang dewasa melalui perjalanan yang luar biasa. Puncak pengembaraannya adalah perjalanannya ke Bumi dan petualangannya di sana.
Dalam perjalanannya, Pangeran Kecil bertemu banyak orang dari berbagai planet. Pendaratan pertamanya adalah di sebuah planet kecil yang di huni oleh seorang raja berselubung baju merah-ungu dan cerpelai yang menutupi hampir seluruh planetnya. Di sana, ia mempelajari salah satu tingkah laku orang dewasa yang lain, yaitu suka memerintah. Sang raja sangat senang sekali memerintah Pangeran Kecil. Dan Pangeran Kecil pun mempelajari tentang satu hal, yaitu walau bagaimana pun seorang raja memiliki kehendak dan kekuasaan, ia tetap harus bijak dan tidak dapat berbuat semena-mena.
Di planet kedua, Pangeran Kecil bertemu dengan seseorang yang sangat angkuh. “ Eh! Eh! Ini dia datang pengagum mengunjungiku,” seru si orang angkuh begitu ia melihat Pangeran Kecil dari jauh. Karena, bagi si orang angkuh, semua orang adalah pengagumnya. Pangeran Kecil tidak mengerti apa artinya mengagumi, si orang angkuh pun menjelaskan padanya dan meminta agar Pangeran Kecil mengagumi dirinya. Di planet ini Pangeran Kecil menemukan satu lagi sifat orang dewasa yang aneh. Yaitu, senang menjadi seorang idola yang dikagumi banyak orang.
Planet berikutnya dihuni oleh peminum. Kunjungan kali ini sangat singkat tetapi membuat si Pangeran Kecil sangat murung.
“Kau sedang apa?” tanyanya
“Aku sedang minum” kata si peminum dengan nada merana.
“Kenapa kau minum?” tanya Pangeran Kecil.
“Untuk melupakan” jawab peminum.
“Untuk melupakan apa?” tanya Pangeran Kecil yang mulai kasihan pada si peminum.
“Untuk melupakan bahwa aku malu,” si peminum mengaku, kepalanya menunduk.
“Malu karena apa?” desak Pangeran Kecil ingin membantu.
“Malu karena minum!” si peminum menyimpulkan lalu kembali diam.
Dan Pangeran Kecil pergi kebingungan dan merasa bahwa orang dewasa sangat aneh.
Pangeran Kecil terus menjelajah planet-planet kecil dan bertemu dangan bermacam-macam orang dewasa sampai planet keenam. Dan pada planet ketujuh, Pangeran Kecil tiba di Bumi. Bumi bukanlah planet sembarangan. Di antara penghuninya ada seratus sebelas raja, tujuh ribu geografer, sembilan ratus ribu pengusaha, tujuh setengah juta peminum, tiga ratus tujuh belas setangah juta orang angkuh. Dengan kata lain, ada kira-kira dua miliar orang dewasa. Di Bumi Pangeran Kecil bertemu dengan banyak orang, dan belajar berbagai macam hal.
Pangeran Kecil, sebuah kisah klasik karangan Antoine de Saint-Exupery yang lahir di Lyon pada tanggal 29 Juni 1900 ini berisi pesan-pesan bijak yang dapat membantu pembacanya untuk dapat berperilaku lebih baik dan tidak menyia-nyiakan waktunya. Sebuah novel dengan sampul bergambar khas anak-anak serta dilengkapi ilustrasi berwarna karya pengarang ini, sangat cocok sebagai buku dongeng yang mendidik untuk anak-anak. Dan dengan gaya bahasa yang tidak kekanak-kanakkan ini, juga cocok sebagai bacaan yang bijak untuk orang dewasa.

Keunggulan: Novel ini memiliki pesan moral yang baik untuk orang dewasa dalam bertindak dan berperilaku serta tidak melupakan impian semasa kecilnya. Novel ini sangat pas untuk dijadikan dongen kepada anak - anak juga memiliki isi cerita yang pas untuk dibaca orang dewasa sekalipun.

Kekurangan: Novel ini memiliki jalan cerita yang agak membingungkan bila untuk dibacakan kepada anak - anak sehingga perlu pengawasan dan bimbingan dari orang dewasa dalam menceritakan cerita ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar